Rabu, 25 Mei 2011

Fungsi Teater

Fungsi Teater.

Suatu hasil karya seni dituntut untuk memiliki kriteria-kriteria tertentu seperti yang telah dikemukakan oleh Dr. A. Nasution dalam "Peranan Kebudayaan dalam Pengalaman Ideologi dan Haluan negara". Kriteria -kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Estetika, bahwa karya seni itu harus mampu mencerminkan dan memupuk nilai-nilai keindahan dalam diri manusia.
2. Etika, bahwa karya seni itu harus mampu membimbing peradaban dan kesusilaan manusia.
3. Edukatif, bahwa karya seni harus mampu menuntun manusia kearah kemajuan jasmani, rohani, dan intelektual.
4. Konsultatif, bahwa karya seni itu harus mampu memberikan penerangan mengenai persoalan-persoalan yang tumbuh dalam masyarakat.
5. Kreatif, bahwa karya seni itu harus menyajikan gagasan-gagasan baru yang benar-benar orisinil.
6. Rekreatif, bahwa karya seni itu harus dapat memberikan hiburan yang sehat bagi jiwa penikmatnya.

Selasa, 24 Mei 2011

Unsur Unsur Teater.

Sebagai Karya sastra, drama dibentuk oleh unsur-unsur pokok yang tidak berbeda-beda dengan karangan fiksi lainnya seperti cerpen dan novel. Unsur utama pembentuk sebuah cerita  yaitu, unsur tema, alur & plot, pelaku beserta karakteristiknya, latar atau seting, gaya penulisannya, dan sebagainya.
Sebuah karya sastra dituntut untuk memenuhi persyaratan teknis tertentu, yaitu sebagai berikut:
1. Drama ditulis dalam bentuk percakapan (dialog).
2. Gerak-gerak pelaku serta penggambaran suasanaditunjukan melalui perintah laku (stage direction).
3. Untuk memisahkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan tempat dan waktu, dinyatakan dengan pembagian babak dan adegan.

Unsur-unsur teater menurut urutannya adalah sebagai berikut:
1. Tubuh manusia sebagai unsur utama.
2. Gerak sebagai unsur penunjang.
3. Suara sebagai unsur penunjang.
4. Bunyi sebagai efek penunjang.
5. Rupa sebagai unsur penunjang.
6. Lakon sebagai unsur penjalin.

Seni Teater

SENI BUDAYA

SENI TEATER.
Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.

Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain. Sepanjang sejarahnya, terdapat beberapa istilah untuk menyebut seni teater, yakni Drama, Tonil, Sandiwara, Komidi, Lakon, dan Teater.